Apa Saja Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial di Kurikulum Merdeka?

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu pilar penting dalam dunia pendidikan Indonesia karena mengajarkan siswa memahami lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan neymar88 sejarah. Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran IPS mengalami perubahan mendasar: lebih menekankan pada pembentukan karakter, pemahaman kontekstual, dan kemampuan berpikir kritis. Kompetensi dasar dalam IPS tidak lagi bersifat hafalan semata, melainkan diarahkan pada kemampuan menyeluruh dalam menghadapi realitas sosial secara bijak dan adaptif.

Perubahan Pendekatan dalam Pembelajaran IPS

Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran IPS mengedepankan eksplorasi, interaksi, dan refleksi atas fenomena sosial yang terjadi di sekitar siswa. Guru bertindak sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk aktif mencari tahu dan membangun pemahamannya sendiri. Kurikulum ini mendorong integrasi antar disiplin ilmu, menanamkan nilai-nilai Pancasila, serta mengasah kecakapan hidup seperti kolaborasi dan komunikasi.

Baca juga: Pendidikan untuk Konten Kreator: Menyiapkan Diri untuk Era Digital

Kompetensi Dasar yang Ditekankan dalam Kurikulum Merdeka

  1. Kemampuan Memahami Struktur Sosial dan Budaya
    Siswa diajak mengenal struktur masyarakat, sistem nilai, norma, dan kebudayaan lokal maupun global. Mereka belajar menghargai perbedaan serta menjunjung tinggi semangat toleransi dalam kehidupan sosial.

  2. Analisis Perubahan Sosial dan Interaksi Antarkelompok
    Kurikulum mendorong siswa untuk memahami dinamika perubahan sosial, sebab-akibatnya, serta dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Mereka juga belajar pentingnya kerja sama dan resolusi konflik secara damai.

  3. Pemahaman Konsep Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari
    Materi ekonomi diberikan dalam konteks kehidupan nyata, seperti kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi, sehingga siswa memahami keterkaitannya dengan kebutuhan dan keputusan ekonomi.

  4. Kesadaran Sejarah sebagai Akar Identitas Bangsa
    Pembelajaran sejarah difokuskan pada peristiwa-peristiwa penting yang membentuk jati diri bangsa. Siswa diajak berpikir kronologis dan kritis terhadap proses sejarah serta mengambil nilai-nilai pembelajaran darinya.

  5. Pemahaman Geografi dan Lingkungan
    Siswa dikenalkan dengan konsep-konsep geografi seperti lokasi, tempat, ruang, dan interaksi manusia dengan lingkungan. Mereka dibimbing untuk memiliki kepedulian terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.

  6. Penerapan Nilai-nilai Kewarganegaraan dalam Kehidupan Nyata
    Kurikulum Merdeka membekali siswa dengan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara serta pentingnya keterlibatan aktif dalam kehidupan demokratis.

  7. Kemampuan Menyampaikan Gagasan secara Lisan dan Tertulis
    Siswa dilatih menyusun argumen berdasarkan data sosial yang valid, baik dalam bentuk laporan, diskusi, maupun presentasi. Hal ini membangun kemampuan komunikasi kritis dan konstruktif.

Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi peserta didik untuk tidak hanya memahami teori sosial, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Kompetensi dasar IPS dalam kurikulum ini tidak bersifat statis, tetapi lentur dan adaptif mengikuti tantangan zaman. Dengan demikian, siswa diharapkan tumbuh sebagai individu yang cerdas, peduli sosial, dan siap berkontribusi untuk masyarakatnya.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *