Pendidikan Gratis Tapi Tak Setara: Di Mana Letak Keadilan?

Pendidikan gratis udah jadi slogan yang sering didenger di mana-mana. Banyak pemerintah daerah bahkan pusat bangga ngasih akses sekolah tanpa situs slot gacor pungutan biaya. Tapi, kalau ditelusuri lebih dalam, pendidikan yang katanya “gratis” ini seringkali gak sejalan sama kata “setara”. Lo bisa sekolah, iya. Tapi bisa dapet kualitas yang sama kayak anak-anak di kota gede atau sekolah favorit? Belum tentu, bro.

Gratis Tapi Cuma di Permukaan

Banyak murid dari daerah terpencil atau sekolah-sekolah kecil emang gak bayar uang sekolah. Tapi mereka harus berjuang sendiri buat beli buku, seragam, bayar iuran kegiatan, sampai cari guru tambahan karena tenaga pengajarnya minim atau gak merata.

Baca juga: Sekolah Gratis Gak Menjamin Bisa Masuk Kampus Favorit? Ini Fakta di Lapangan

Fasilitas sekolah juga jadi masalah. Sekolah di kota punya lab komputer, akses internet, perpustakaan keren. Tapi di pelosok? Meja bolong, papan tulis lusuh, sinyal pun harus naik bukit dulu.

Kenapa Pendidikan Gak Setara Bisa Jadi Masalah Besar?

  1. Peluang Jadi Semakin Jomplang
    Anak dari sekolah elite punya akses lebih banyak buat lomba, bimbingan belajar, dan guru yang update. Sementara di sekolah biasa, jangankan ikut olimpiade, buat belajar aja harus patungan beli kapur.

  2. Kualitas Guru Gak Sama Rata
    Banyak guru terbaik numpuk di kota besar atau sekolah favorit. Di daerah, kadang guru cuma datang seminggu sekali. Gimana mau bersaing kalau ngajarnya aja jarang?

  3. Sumber Belajar Gak Merata
    Di sekolah tertentu, udah ada laptop dan proyektor di tiap kelas. Tapi di tempat lain, masih ngandelin buku cetak bekas. Akses informasi dan teknologi bikin jurang lebar banget.

  4. Pengaruh ke Mental dan Motivasi Anak
    Murid yang ngerasa sekolahnya ‘kurang oke’ bisa jadi minder. Padahal mereka punya potensi, cuma gak dapet support yang sama kayak anak-anak di sekolah yang lebih lengkap.

  5. Ketimpangan Terus Terjadi dari Generasi ke Generasi
    Pendidikan yang gak setara bikin siklus kemiskinan dan ketimpangan gak putus-putus. Anak dari daerah kurang berkembang sulit naik level karena akses pendidikan terbatas.

    Kalau mau ngomong soal keadilan, maka pendidikan gratis harusnya bukan cuma bebas bayar, tapi juga bebas dari diskriminasi fasilitas dan kualitas. Pemerataan guru, alat bantu belajar, akses teknologi, dan perhatian khusus ke sekolah tertinggal harus jadi prioritas. Karena masa depan bangsa bukan cuma milik anak kota, tapi juga anak dari desa yang mungkin sekarang masih belajar di ruang kelas berdinding triplek.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *